Malam Guys,
Saya sempatkan menyapa kalian semua dengan tulisan. Paling tidak, dengan menulis, bisa mengurangi kegelisahan atas beberapa hal dan fenomena yang penulis rasakan. Akan tetapi dengan bahasa yang seadanya, tentu saja, karena tidak pernah sekalipun mendapatkan pendidikan jurnalis ha... ha... ha....
Judulnya "jadul" ya, kayak gak ada judul lain. Biarin deh, suka-suka, seperti taglinenya mio Series tahun lalu...
Saya mau tanya nih, Kira-kira sebuah ladang/sawah bisa menghasilkan itu karena "Petaninya" atau karena "Ladangnya"? kirimkam jawaban anda melalui sms ke 568 sekarang juga.... Hadiahnya separangkat alat sholat di bayar tunai....wkkk kkk kkkk.
Apa pendapat kalian ?
Yang menjawab "Petaninya" saya doakan masuk surga bersama saya kelak, dan yang memilih "ladangnya" semoga segera bertaubat dan kembali ke jalan yang benar...hua ha ha ha..... tapi suka-suka kalian deh jawabnya.
Ladang adalah bersifat statis, diam gak bergerak, benda mati. Mau diapa-apain gak bakalan deh melawan atau menolak. "Petani" adalah benda hidup yang dibekali akal, pikiran dan nalar yang karenanya bisa membuat dan menciptakan sesuatu hal, jadi segersang apapun sebuah ladang maka bisa menjadi menghasilkan bila diolaholeh petani yang baik dan dengan cara-cara yang baik. Lihatlah fenomena yang ada di negeri Jepang, bukankah bercocok tanam padi-pun dilakukan di atap gedung bertingkat. Toh ya menghasilkan kan ? Lain waktu kita bahas konteks-nya dengan 4P ( Promotion-Product-Place-Price)
Lalu apa hubungannya dengan judul tulisan ? yah...saya mau sharing terkait dengan aktifitas promosi. Kegelisahan saya mungkin dianggap sebagian orang tidak beralasan, tetapi Who Cares alias siapa peduli ? Cuek bebek lah !
Guys,
Fenomena yang sering saya jumpai bahwa aktifitas promosi selalu difokuskan pada hari sabtu dan minggu, bukankah masih ada hari senin sampai kamis. Pemilihan hari sabtu dan Minggu sejatinya tidak salah, karena memang hari hari itu adalah "weekend" yang di akui oleh hampir seluruh manusia sejagat sebagai hari-hari rilex dan libur. Permasalahan yang timbul adalah Jenis akktifitasnya menjadi FOTO COPY alias nyaris sama disisi materi acara. Gerakannya pun hanya di pasar-pasar dan tempat tertentu.
Saya menilai bahwa banyak yang masih berprinsip bahwa hasil jual ditentukan oleh "ladangnya" ketimbang "Petaninya". Model pemikiran seperti ini lebih mengarah pada pola pasif dan tidak berkembang, karena "petani" tidak berupaya membuat terobosan lain untuk menciptakan model promosi lain yang "juga" berpeluang menciptakan peluang penjualan. Atau malah jangan-jangan hanya sekedar melaksanakan aktifitas "Gugur Gunung" begitu. Kalau sudah begini hasilnya minimal dan tidak menimbulkan impact postif alias lost in money, deh !
"Petani" yang kreatif akan memunculkan peluang yang berbeda termasuk mengelola hari-hari lain menjadi pintu terciptanya penjualan, atau minimal meninggalkan jejak Image kuat. Keikutsertaan rapat RT/RW ( Seguyup Warga ) malam hari, Arisan warga, Pengajian, dll adalah beberapa contoh aktifitas selain hari sabtu dan minggu yang bisa dilakukan.
Semoga tidak melupakan senin sampai Jum'at, karena Tuhan menciptakan hari-hari semuanya mempunyai berkah dan rejeki tersendiri.
Title : Ada Hari Senin Sampai Jum'at
Description : Malam Guys, Saya sempatkan menyapa kalian semua dengan tulisan. Paling tidak, dengan menulis, bisa mengurangi kegelisahan atas beberapa hal ...
Description : Malam Guys, Saya sempatkan menyapa kalian semua dengan tulisan. Paling tidak, dengan menulis, bisa mengurangi kegelisahan atas beberapa hal ...
0 Response to "Ada Hari Senin Sampai Jum'at"
Post a Comment