Sumber Baru Motor Bela Budaya Indonesia

Satu pertanyaan yang menjadi pemikiran kita bersama, Apa yang harus dilakukan manakala budaya dan kesenian indonesia sudah mulai di "obok-obok" oleh bangsa lain? Apa yang harus dan semestinya dilakukan ? Diam atau bergerak ?

Hari ini, minggu 1 Juli 2012, Sumber Baru Motor peduli atas hal itu dengan berpartisipasi aktif atas pementasan seni budaya angklung dan suling bambu, di Pendopo Royal Ambarukmo Hotel Yogyakarta. Pementasan ini lahir dari sebuah bentuk keprihatinan atas lemahnya proteksi pemerintah atas kebudayaan asli Indonesia yang mana sudah sekian kali kita mendengar dan melihat dari berbagai media pemberitaan nasional tentang klaim negara lain, contoh Malaysia.

Yang menarik dari pementasan ini adalah mereka terdiri dari semua lapisan masyarakat yang bukan seniman atau musisi. Mereka warga kampung biasa yang dengan sepenuh hati mempelajari musik tradisional angklung dan suling bambu. Pengajar, Ibu Rumah Tangga, PNS, Dosen, Guu Agama, Pembantu Rumah Tangga, Mahasisa, Anak SD, semua berkumpul dalam komunitas kesenian nusantara.

Mereka peduli, mereka berani memainkannya dengan harapan memberikan dasar motivasi kepada siapa saja untuk mengikuti jejak mereka agar mengenal kesenian tersebut. Angklung dan Suling bambu adalah produk asli nusantara, existensinya mulai tergerus oleh perubahan jaman dan kemajuan teknologi. Hitung saja di Indonesia, berapa jumlah kelompok-kelompok musik yang memainkannya. Hal inilah yang mengakibatkan selalu menimbulkan sengketa, klaim mengklaim atas kesenian tersebut dengan negara lain.

Mereka melakukan dengan swadaya dan mengandalkan support dari pihak-pihak yang perduli. Dan Sumber Baru Motor peduli atas hal ini. Mari sama-sama mengenal dan memiliki semangat mempertahankan kesenian asli nusantara tersebut dengan mengenalkannya kepada siapa saja sebagai warisan kita kepada anak cucu kelak.

Posted by Unknown on Sunday, July 1, 2012 - Rating: 4.5

Title : Sumber Baru Motor Bela Budaya Indonesia
Description : Satu pertanyaan yang menjadi pemikiran kita bersama, Apa yang harus dilakukan manakala budaya dan kesenian indonesia sudah mulai di "ob...

Tweet